Sunday, March 18, 2007

Ulin Makao - Kurikulum

Seperti diceritakan dalam artikel sebelumnya, Ulin Makao tidak memiliki sistem pemeringkatan level murid seperti sabuk atau lainnya. Tapi mereka mengenal pembagian tahapan latihan, yang lebih tepat disebut kurikulum. Tahapan-tahapan itu, yang sudah ada sejak beberapa generasi murid, terdiri dari lima bagian yang harus dilalui secara bertahap oleh seorang murid, antara lain:

Tahap Pertama : JALAN JURUS
Tahap pertama melatih ilmu beladiri dari aliran ini adalah dengan mempelajari jalan jurus. Ada sebagian penganut yang mempelajari sebanyak 20 jalan jurus, ada pula yang hanya mempelajari 18, 10 atau 5 jalan jurus yang harus dikuasai dengan baik dan benar sebelum diperbolehkan memasuki tahap latihan selanjutnya.

Di dalam jalan jurus ini, siswa akan melatih berbagai aspek yang akan menjadi dasar dari tekhnik beladiri aliran ini, yaitu: tekhnik dasar serang-bela, dasar kuda-kuda, pola langkah, pengaliran tenaga dan lain-lain. Penguasaan jalan jurus dengan baik dan benar mutlak diperlukan mengingat setiap unsur geraknya mengandung makna beladiri yang akan dipelajari di tahap berikutnya.

Jalan jurus tersebut adalah:
1. Suliwa/Hiji
2. Susun
3. Tektok
4. Galeng
5. Sabet
6. Jurus Cina
7. Sikut Pulang Cina
8. Depok
9. Depok Galeng
10. Tiga Kalima
11. Muka Satu
12. Muka Satu Tendang
13. Lok Be
14. Muka Empat
15. Monyet
16. Monyet Kurung
17. Macan
18. Macan Kurung (Amsar)
19. Lok Seng
20. Pancer

Tahap Kedua : BEULITAN
Di tahap kedua ini, siswa mulai mempelajari aplikasi jurus yang terkumpul dalam 36 jenis beulitan.
Beulitan adalah metode latihan yang dilakukan dua orang yang saling berhadapan. Mereka melakukan serangkaian tekhnik serangan dan belaan dengan gerakan yang sudah diatur. Salah seorang akan berada dalam posisi yang menang dan satunya berada dalam posisi yang kalah, dilakukan bergantian.
Dalam tahap ini diajarkan juga cara menghadapi serangan bersenjata. Maksud latihan ini adalah untuk mempelajari perbendaharaan teknik serangan maupun belaan. Beulitan juga dapat digunakan untuk melatih kecepatan dan kepekaan rasa.
Beulitan tersebut adalah:
1. Beulitan Indung
2. Beulitan Indung Gencet
3. Beulitan Indung Heuras
4. Beulitan Indung Serot
5. Beulitan Indung Getap
6. Gebrag
7. Gunting
8. Tapel Peupeuh Jero (Dongkel)
9. Tapel Peupueh Luar
10. Sikut
11. Peupeuh Sabalen 1
12. Peupeuh Sabalen 2
13. Peupeuh Sabalen 3
14. Peupeuh Sabalen 4
15. Takis Peupeuh
16. Potong Galeng
17. Potong Jero
18. Potong Luar
19. Jambret
20. Jambret Depok Jero
21. Jambret Depok Luar
22. Kepit
23. Kedut
24. Bangkol
25. Giluk Ajul Gedang
26. Giluk Sabet
27. Sabab Meupeuh
28. Cekek
29. Sepak
30. Tutuh
31. Kadek
32. Singkur
33. Angsur.
34. Sikut Pulang Cina
35. Siling Serot
36. Golewang Serot

Tahap Ketiga : KUMAITU
Kumaitu berasal dari kata kumaha itu yang berarti terserah atau bagaimana gerak lawan. Pada tahap ini dipelajari bagaimana memecahkan berbagai kasus yang mungkin dihadapi dalam suatu perkelahian. Contoh gerak yang diperagakan sebagai lawan dalam tahap ini adalah jurus-jurus yang sering dilakukan aliran lain. Setiap siswa harus mampu mempraktekan jurus-jurus dalam beulitan untuk menghadapi setiap gerakan lawan. Contoh gerak kumaitu antara lain: bendung, depok, depok muntir dan luncat.

Tahap Keempat : SABALIKNA
Hampir sama dengan beulitan. Bedanya, dalam tahap ini dipelajari kemungkinan pihak yang kalah mengubah tekniknya menjadi pihak yang menang.
Misalnya setiap kali berada dalam posisi diserang, baik dipukul, didesak, atau dikunci, murid harus dapat mementahkan serangan tersebut dan segera melakukan serangan balik. Begitu pula yang menerima serangan balik harus berusaha agar selalu menang. Contoh sabalikna, misalnya: takis peupueh dapat dibalas dengan bangkol, jambret dapat dibalas dengan serot, dan begitu seterusnya.

Tahap Kelima : RUSIAH JURUS
Pada tahap ini, materi kembali keawal, yaitu jalan jurus. Namun setiap gerakan dalam jalan jurus dijelaskan secara rinci maksud dan tujuannya dalam bentuk aplikasi. Seperti umumnya pencak silat, setiap satu gerak bisa mengandung puluhan maksud dan tujuan dalam aplikasinya.
Misalnya jalan jurus pertama suliwa dapat digunakan untuk menyerang, menangkis, melepaskan diri dari pegangan, menangkap, atau menarik tangan lawan.

Itulah seluruh tahapan latihan yang harus dilewati oleh murid Ulin Makao. Sayangnya, karena masalah kerahasiaan, saya tidak bisa merinci lebih jauh tentang metode latihan Ulin Makao ini, terutama setelah tahapan ketiga hingga kelima.

Yang jelas, seperti dikatakan Guru Aliran ini, Ki Arba, silat ini ibarat sawah. Seorang murid harus terus mengolahnya sepanjang ia masih hidup dan mampu bergerak untuk menjadikan ilmunya ampuh. Seperti sawah, ditandur, ditanami, panen, tandur lagi, tanami lagi, panen lagi, begitu seterusnya.

1 comment:

Anonymous said...

Sands Casino Online | $150 Sign-Up Bonus | Slots |
Discover the world of luxury at Sands Casino Online. Play slots, table games, live dealer casino kadangpintar and more now at an affordable 바카라 price. septcasino